Jumat, 24 Januari 2014

[Kolom Daniel Oslanto] Salah Menjual Mata?



Kolom Daniel Oslanto

Mourinho Merampungkan Salah, menjual Mata


Salah Menjual Mata?

Hari ini, Mohamed Salah akan melakukan tes medis di Chelsea, setelah klub lamanya, Basel dan Chelsea telah menyepakati transfer winger asal Mesir ini. Di sisi Lain, Chelsea dikabarkan semakin dekat dengan penjualan Juan Mata ke Manchester United. Nilai beli Salah diperkirakan mencapai 18 juta Pounds sedangkan nilai jual Mata mencapai 37 juta pounds. Secara ekonomi, Chelsea mendapati surplus yang cukup besar dari transfer kedua pemain ini. Yang menjadi unik adalah keputusan Mourinho untuk merampungkan transfer Mata dan Salah. Mourinho menyebut Mata tidak ada dalam skemanya, mengingat Mata sangat efektif bermain sebagai winger. Salah sendiri mempunyai tipe dan gaya bermain seperti Mata, bukankah ini berarti Mourinho membeli seorang winger dengan menjual seorang winger pula? Kedatangan Salah akibat menjual Mata? Senaif itukah?


(Chelsea berhasil menyalip Liverpool dalam perburuan Mohamed Salah. Credit: Merseyreds)


Harus diakui bahwa Mata adalah kepingan penting bagi Chelsea dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan dalam skema Mourinho, Dalam beberapa partai, Mata menjadi kepingan penting untuk menyiasati deadlock yang terjadi di lapangan, saat pemain Chelsea kehabisan akal untuk mencetak gol kemenangan. Namun, skema Mou yang lebih mengutamakan Hazard dan Wilian beroperasi di sektor ini menjadikan Mata sebagai penghangat bench, yang mana hal ini tidak baik bagi peluangnya untuk bermain di Piala Dunia Brazil 2014. Menuju MU adalah pilihan paling logis.Untuk mengatasi kepergian Mata, Mourinho mendatangkan Salah. Apakah memang benar Salah menjadi kebutuhan Chelsea?

Kolusi “Putih”, Mourinho?

Mari kita bahas sejenak mengenai sepakbola dan beberapa kelicikan tersembunyi di dalamnya, sebelum membahas tindakan “nyeleneh” Mourinho. Sepakbola menyajikan pertandingan dan prestasi, namun untuk mencapainya terkadang praktek-praktek yang tak biasa digunakan, baik secara eksplisit dan implisit. Federasi sepakbola tertinggi dunia, FIFA dan asosiasi Eropa, UEFA tentu tidak membenarkan adanya tidakan seperti ini bila dilakukan secara terbuka. Namun bila dilakukan secara tersembunyi, itu sesuatu hal yang sulit dibuktikan, dan kedua badan sepakbola tidak bisa berbuat banyak. Beberapa tahun silam, Real Madrid pernah dituduh memberikan iming-iming bonus besar kepada Zaragoza dan pemainnya bila berhasil mengalahkan Barcelona di partai terakhir La Liga. Meskipun pada dasarnya dugaan tindakan Madrid tidak “mencemari” sepakbola, namun tetap saja kolusi seperti ini tidak bisa ditolerir UEFA dan Madrid membantah melakukannya. Awal musim, Real Madrid memberikan Kaka secara cuma-cuma kepada Milan. Sangat aneh mengingat banyak yang menginginkan Kaka, dan Madrid rugi secara ekonomi bila melepasnya secara gratis ke Milan. Namun, dibalik “hibah” Kaka ke pada Milan, Madrid tentu berharap Milan dengan Kaka dapat merepotkan Barcelona di ajang Liga Champions, yang mana akan menguntungkan Madrid bila Barca harus membagi konsentrasi di ajang Liga Champions dan di liga domestik. 

Well, secara tidak langsung, Mourinho telah berkolusi dengan Moyes dan MU. Mourinho memberikan Mata kepada MU untuk menjadi solusi permainan MU. Di sisi lain, Mourinho tentu berharap tambahan tenaga bernama Mata ke MU akan menyulitkan dua pesaingnya, Arsenal dan Manchester City, sehingga dapat memuluskan jalan Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris musim ini. Yap, kedua nama terakhir akan menghadapi MU di sisa musim ini di Liga Inggris. Bagi Chelsea sendiri, kepergiaan Mata tidak akan merugikan mereka seandainya bertemu dengan MU di Liga Champions. Kekuatan MU akan tetap sama bila berlaga di Liga Champions, mengingat Mata cup-tied, tidak bisa dimainkan di ajang ini. 


 (Kedatangan Mata menjadi win-win solution bagi Chelsea dan MU? Credit: blogger)


Setelah berhasil “mengebiri” Arsenal dan Manchester City, Mourinho kembali melakukan manuver kontroversial saat berhasil menyalip Liverpool, pesaingnya di Liga Inggris, dalam perburuan Mohamed Salah. Ya, pemain timnas Mesir ini adalah seorang pemain sayap seperti halnya Juan Mata, namun Mourinho tetap membelinya. Di satu sisi Mourinho tidak menginginkan skuadnya bertambah lemah, sehingga kepergian Mata harus disiasati dengan mendatangkan pemain penggantinya. Di sisi lain, kehadiran Salah akan membuat Liverpool kehilangan buruan utamanya di bursa transfer. Licik, namun harus diakui, manuver Mourinho sangat brilian dan mengagumkan.

 (Manuver Mourinho di bursa transfer musim dingin kali ini memang licik. Credit : kliksport )


Mourinho telah melakukan manuver yang licik, kontroversial, namun mengesankan. Meskipun demikian, masih banyak hal perlu pembuktian. Secara kekuatan, di Liga Inggris, tambahan Matic dan Salah, Chelsea akan tetap kuat meski menjual Mata. Namun di Liga Champions, Matic dan Salah yang berstatus cup-tied telah melemahkan Chelsea. Bila di akhir musim Chelsea berhasil mengakhiri liga sebagai kampium, maka Mourinho pantas membusungkan dada terkait manuvernya di transfer musim dingin ini. Namun, bila di sisa musim ini Mohamed Salah tidak sesuai dengan ekpektasi Chelsea, dan Juan Mata menjadi menggila di MU, bukankah Mourinho telah salah menjual mata terbaiknya? Benar, Mourinho salah menjual matanya yang bernama Mata.

 

6 komentar:

  1. Data statistik boleh aja lengkap, tp analisa anda fail.. berdasarkan highlight, whoscored.com ?
    "Salah sendiri mempunyai tipe dan gaya bermain seperti Mata" --> dapat kesimpulan dari mana?

    Juan Mata, pada awal karirnya di Valencia emang ditempatkan sbg winger, tapi pada kenyataannya pergerakannya condong ke tengah. Ketika didatangkan AVB, emang Mata berposisi di sayap, tapi lagi-lagi, pergerakannya condong ke tengah. karena itulah, Roberto Di Matteo dan Rafa Benitez kemudian menempatkannya di tengah, di belakang striker. karena di posisi itulah potensi Mata sbg playmaker lebih efektif. melakukan short pass dari kaki-ke-kaki, one-two, menguasai bola, dan terkadang melakukan placing shot. permainannya cenderung lebih "kalem".

    Sedangkan M. Salah, tipikalnya adalah inverted winger, berkaki kidal tapi sering beroperasi di sayap kanan. pergerakannya lebih ke arah cut-inside, jarang melakukan crossing. work rate-nya tinggi, mau mengejar bola ke manapun, dan ga segan melakukan marking ketat terhadap bek lawan u/ merebut bola. mirip dg Arjen Robben, dan pola permainannya jg ga jauh beda dg Willian, cenderung "cepat dan keras".

    Itulah sebabnya Mata dalam skema Mourinho lebih sering terpinggirkan, karena pola permainan yg diinginkan Mourinho adalah cepat, ga banyak mengolah bola, dan jika menghadapi tim yang suka menguasai bola akan memainkan permainan pressing super ketat. sedangkan Mata sampai saat ini belum mampu beradaptasi dg gaya main yg diinginkan Mourinho, beda dg Oscar yg mempunyai workrate lebih tinggi.
    Karena itulah Mourinho lebih memilih Oscar yg ditempatkan di belakang striker, karena sesuai dg skema permainan Mourinho.

    Kalopun Mata benar2 dijual, well..simply karena sampai saat ini belum menunjukkan kontribusi dalam skemanya Mourinho. beberapa kali dimainkan oleh Mourinho emang karena Morinho ingin merotasi, memberi kesempatan bagi pemain2 yg ingin menunjukkan diri dalam skema permainan yg dirancangnya.
    beberapa kali Mata memang berhasil menunjukkan hasil yg positif, tapi selebihnya, ya.. sorry to say, permainannya belum stabil. terlepas dari kontribusinya di dua musim sebelumnya.
    mungkin Mata saat ini lebih cocok bermain di Arsenal, PSG ato Barcelona.

    Asumsi "konspirasi" anda juga sepertinya terlalu jauh. Anda sedang sehat kan?

    BalasHapus
  2. erima kasih atas komentarnya, menurut saya anda pasti beberapa kali mengamati gaya bermain Mohamed Salah. Dan bila saya benar, seharusnya kita tak perlu membahas masalah teknis dari pembelian salah, karena mendatangkan Salah sendiri bukan masuk dalam rencana Awal Mourinho yang ingin cuci gudang di bagian gelandang tengah (menjual Essien, Mikel setelah mendatangkan Matic).

    Apakah Chelsea sudah lama memburu Salah? Dont be so silly, Baru di saat2 terakhir Chelsea memburu salah, setelah Mata diburu sama MU. Itulah faktanya. Jose Mourinho sebenarnya tidak ingin menjual Mata, tapi Mata perlu bermain di Piala Dunia. Bila terus menjadi cadangan, kesempatan itu akan semakin menipis dan Mourinho mempersilahkan Mata untuk segera bergabung dengan MU. Dan Mourinho harus memanfaatkan manuvernya untuk bisa mengebiri musuh2nya termasuk menyalip target utama Liverpool yang kebetulan selangkah lagi nyaris ke Anfield, Mohamed Salah. Terlebih posisinya sama dengan Mata. Klop.

    Faktanya, Chelsea telah bertemu dengan MU. MU masih menghadapi City, Arsenal dan Liverpool dengan tambahan Mata di tengah. Sebuah asumsi yang tidak berlebihan bukan? Di sisi lain Liverpool tidak mendapatkan Salah.

    Think about That

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah permasalahan asumsi, kita kembali ke kata kunci utama: "skema permainan ala Mourinho".
      Skema permainannya kali ini memiliki sedikit perbedaan dg skema Mourinho di rezim jilid I (mulai musim 2004/2005).

      Apakah Chelsea benar2 memburu pemain2 baru (Matic dan Salah) di saat2 terakhir?
      Sepertinya diragukan. Mengingat scout yg dimiliki Chelsea adalah scout berkelas. Ingat, Oscar ketika didatangkan di musim 2012/2013 pada awalnya dianggap sbg "pemain hijau di benua Eropa" oleh tim2 lain karena belum pernah sekalipun bermain di klub Eropa, dan banyak yg berpendapat kalo Chelsea hanya buang2 uang dg mendatangkan Oscar. Tapi kenyataannya, di usia yg masih belia, Oscar mampu menunjukkan bakatnya, dan sampai sekarang terus berkembang.

      Kembali ke perekrutan Salah. saya malah lebih yakin kalo M Salah sudah lama dipantau oleh para scout dari Chelsea.
      Kenapa baru direkrut sekarang?
      Kembali ke kata kunci utama: "skema permainan". Squad Chelsea ketika ditangani kembali oleh Jose Mourinho bisa dibilang cukup gemuk. Apalagi ditambah dg kedatangan Andre Schurrle dan Willian. Ditambah Mourinho di awal2 kedatangannya, belum begitu paham dg kondisi pemain2 Chelsea di "era baru". Tercatat hanya 6 pemain yg benar2 dikenalnya dengan baik: Cech, Terry, A.Cole, Essien, Mikel dan Lampard.
      Ketika menjalani pra-musim dan awal2 musim, Mourinho menjajal semua pemain yg ada, apakah sesuai dg skema baru yg diinginkannya ato engga?
      Beberapa pemain pada akhirnya diketahuinya beradaptasi dg lamban terhadap skema permainannya. Diantaranya adalah Michael Essien (yg sudah berkurang "power"-nya) dan Juan Mata (yg kurang dalam kemampuan marking dan track back). Meskipun Mourinho ingin menahan mereka untuk pergi, dan berharap mereka terus berlatih dan beradaptasi dg skema baru yg diusungnya, tapi Mourinho tetap membuka pintu keluar, kalau mereka memintanya. Keputusan akhir keluar atau bertahan terdapat pada pemain2 tersebut.
      Tapi, sebelum mereka benar2 dipastkan keluar, Chelsea secepatnya harus berhasil mendatangkan pemain baru, sebelum keburu diambil oleh tim pesaing. Dan..., inilah saatnya!

      Apakah dg kedatangan Mata, MU akan langsung menjadi kokoh?
      Saya rasa sih enggak juga. Ingat di MU ada Shinji Kagawa, yg tipikal permainannya sedikit mengingatkan dg Juan Mata. Short pass, one-two, umpan tarik, placing shot. Sangat identik dg Juan Mata.
      Tapi kenyataannya? Shinji Kagawa bisa dibilang ga berkontribusi.
      Ini disebabkan pola permainan yg cenderung terlalu melebar dg dua winger klasik. Crossing dan crossing. Kemampuan asli pemain dg tipikal seperti Kagawa dan Mata akan terbuang. Pemain2 jenis ini akan lebih efektif jika tim tersebut bermain lebih rapat, dan bermain one-two.
      Masalahnya, hanya sedikit pemain MU yg bisa bermain seperti itu, yg saya ingat cuma dua: Rooney dan RVP.

      Jadi, Juan Mata dan/atau Shinji Kagawa bisa berperan lebih banyak jika MU merubah gaya bermain.
      Permasalahan berikutnya adalah, ini sudah di pertengahan musim. Apakah masih punya waktu yg cukup u/ merubah gaya bermain?
      Dengan kata lain, saya meragukan Mata bisa berkontribusi banyak di MU jika emang berniat menjegal Arsenal, City dan Liverpool. Jadi, Mata diragukan bisa merubah "nasib" MU.
      Terlalu riskan melepas Mata jika hanya untuk menjegal tim2 kuat tersebut. kegagalan spekulasinya sangat besar.
      Tentunya Mourinho menyadari hal itu.

      Well..analisa saya ini berdasar jika Mata benar2 pindah.
      Kecuali udah ada pernyataan resmi dari kedua klub, saya menganggap kepindahan Mata ke MU masih sebatas rumor ^_^

      Hapus
    2. Terima kasih atas komentarnya gan :)

      Scout berkelas? Well, ane setuju bila scout Chelsea berkelas. Tapi bukan karena pemain yang agan sebutkan. Tapi karena Chelsea berhasil mendatangkan beberapa pemain muda berbakat yang berhasil menembus Liga tertinggi di Eropa. Fabian Borini (Sunderland), Nemanja Matic (Chelsea), Courtouis (Atletico), De Bruyne (Wolfburg). Semua ini direkrut dengan nilai murah namun sekarang harganya mahal.

      Sejauh ane ngalor ngidul di dunia maya, Chelsea tidak mengejar Salah. Yang mengejar Salah adalah Arsenal dan Liverpool (sesuai berita rumor yang ditampilkan Daily mail, Liverpool Echo, Marca, Kaskus) CMIIW. Kenapa harus merekrut salah bila sudah punya Mata? Chelsea punya banyak pemain di Winger. Tapi Kepergian Mata tentunya harus diisi dengan pemain baru. Itu sebabnya Chelsea menelikung Liverpool dalam transfer Salah.

      Soal Oscar, Oscar sudah terkenal di Internacional. Nama Neymar dan Ganso berefek pada munculnya nama2 talenta panas Brazil termasuk Oscar. Oscar memang sudah terhendus media, makanya Chelsea harus membayar mahal sekitar 25 juta euro untuk Oscar. Beda jauh kan sama Kaka yang hanya 8 juta Euro? Terendus Media membuat nilai seorang pemain muda berbakat semakin mahal.

      Soal pengaruh Mata di MU, come on gan, dont be a Papa loreng. Agan terlalu banyak berasumsi. Terlalu banyak menerawang, meramal. Biarkan Moyes membuktikan emang Mata itu akan berguna atau tidak, jangan langsung menjudge Mata tidak akan berkembang di tangan Moyes.Fair kan?

      Lagipula Mata udah datang dengan Helicopternya bertemu dengan Moyes. Tinggal Medical Check Up doang dan pengumuman transfer. Bisa jadi karena alasan tertentu makanya di tunda. Chevrolet, salah satu sponsor utama MU, mentwit "Welcome Mata" di Twitter, meski langsung dihapus. Itu artinya, Kedatangan Mata tinggal menunggu pengumuman saja.

      Makasih Gan buat Brainstormingnya :)

      Hapus
  3. Anda salah! Kabar Zaragoza di suap itu HOAX! apalagi Kaka yang dijual, itu jamannya Ancelotti woy bukan Jose! Jose Mourinho itu bukan Licik tapi cerdas. bedakan bahasa licik dan Cerdas. !

    BalasHapus
  4. @Ozan Arev

    Thank you buat komennya. Yang bilang Kaka itu dijual di zaman Mourinho siapa gan? Teliti dulu baca sebelum berkomentar :)

    Ane bilang ada zaragoza disuap? Nggak Kan! Ane bilang dituduh. Its a rumour nor a fact! Bedakan gan. Be smart, moron!

    BalasHapus