Jumat, 10 Januari 2014

[Preview : Manchester United vs Swansea] Tutup Periode Sibuk dengan Tiga Poin



Jelang Manchester United vs Swansea

12 Januari 2014, Old Trafford

Tutup Periode Sibuk dengan Tiga Poin

Manchester United menjadi tim tersibuk di Inggris. Mulai dari pertengahan Desember 2013, hingga saat ini, Manchester United kudu berlaga di tengah pekan dan juga di akhir pekan setiap minggunya. Tak ayal kondisi ini menimbulkan persoalan dimana Moyes harus melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran tim sembari berharap tidak ada pemain yang mengalami cedera. Moyes harus membayar mahal hal ini dengan kekalahan dalam tiga laga terakhir MU dalam tiga ajang. Kontra Tottenham di EPL, kontra Swansea di FA, dan kontra Sunderland di Piala Capital One. 


 (MU mengalami kekalahan beruntun dalam tiga partai terakhir)


Lawan yang dihadapi MU minggu ini adalah Swansea, tim yang baru saja mengalahkan mereka di ajang Piala FA, minggu lalu. Swansea yang menyasar kesempatan untuk berlaga di Eropa musim depan melalui jalur Piala tentunya telah mengerahkan kemampuan terbaiknya saat menghadapi MU di Old Trafford minggu lalu. Sisa-sisa eurofia kemenangan tersebut menjadi modal utama pasukan Michael Laundrup untuk kembali meraih kemenangan. Sayangnya, Moyes sendiri paham bahwa tiga poin akan membawa mereka mendekat ke papan atas Liga Inggris sekaligus menutup periode sibuk dan rentetan kekalahan Vidic cs. So, bukan tidak mungkin Moyes akan menurunkan skuad terbaiknya untuk menutup periode sibuk mereka dengan raihan tiga poin.

Bedah Strategi:

Kembali ke Awal

Moyes mendapati dirinya dalam masalah besar menyusul kekalahan tiga kali beruntun MU, dimana teranyar dikalahkan oleh Sunderland. Pada pertandingan menghadapi Sunderland, Moyes kembali bereksperimen dengan memasang 4-4-1-1, memposisikan Januzaj sebagai penyerang lubang di belakang Welbeck, alih-alih memasang Kagawa untuk bermain di posisi aslinya tersebut. Januzaj bermain impresif, namun, pemain lain tidak bisa mengikuti pakem ini dengan baik, seperti yang dilakukan oleh Giggs dan Cleverley. Pada kesempatan melawan Swansea yang memiliki lini tengah yang cukup tangguh, Moyes bisa memanfaatkan Rooney untuk bermain di belakang Welbeck, dan memainkan pola awal 4-2-3-1 yang sering mereka gunakan selama ini.


 (Ronney akan kembali kembali memainkan peran penting dalam strategi Moyes)


Laundrup kemungkinan akan memasang Pablo Hernadez yang mulai pulih dari cedera, untuk diduetkan dengan Jonathan De Guzman sebagai penyeimbang di lini tengah. Michu dan Dyer yang tak bisa tampil akibat cedera akan memberikan jalan kepada Routledge dan Britton untuk kembali mengisi posisi sayap. Mendukung Bony di lini depan, Laundrup akan memasang Shelvey sebagai gelandang serang.

Pemain Kunci:
Januzaj bisa menjadi kartu truf Moyes dalam pertandingan ini. Kapabilitasnya yang bisa bermain baik di posisi gelandang serang, gelandang kiri dan sayap kiri memberikan banyak alternatif kepada Moyes. Pada pertandingan melawan Swansea, Moyes bisa memanfaatkan tenaga pemain berusia 18 tahun ini untuk menyisir sisi kanan Swansea yang digalang oleh Tiendalli. Di sisi Swansea, De Guzman bisa menjadi kunci dalam pertandingan ini. Kemampuannya mengeksekusi bola-bola mati menjadi ancaman tersendiri bagi United. Tidak hanya itu, De Guzman juga lihai dalam mengontrol alur permainan Swansea dan kerap melakukan penetrasi langsung ke gawang lawan. Moyes harus memberikan instruksi kepada pemainnya untuk memperhatikan gelnadang asal Belanda ini.


 (Jonathan De Guzman, pergerakannya bisa membahayakan Manchester United)

Prakiraan Formasi:

Manchester United (4-2-3-1)
1-De Gea, 12-Smalling, 6-Evans, 15-Vidic, 3-Evra, 23-Cleverley, 16-Carrick, 25-Valencia, 44-Januzaj, 10-Rooney, 19-Welbeck
Manager: David Moyes

Swansea (4-2-3-1)
25-Tremmel, 22-Angel Rangel, 6-Williams, 4-Chico, 33-Davies, 21-Canas, 20-De Guzman, 15-Routledge, 11-Hernandez, 10-Bony
Manager : Michael Laundrup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar