Jumat, 10 Januari 2014

[Kolom] Fenomena Transfer Arsenal : Dari Pelit Hingga Pudarnya Profesor



Fenomena Transfer Arsenal 
Dari Pelit Hingga Pudarnya Profesor

Akhir pekan ini, hampir semua liga besar di Eropa akan bergulir seperti biasa. Bursa transfer sudah bergulir lebih dari sepekan. Isu perpindahan pemain semakin berkembang, dan mulai menghinggapi klub-klub elit Eropa. Seperti yang dilansir oleh Direct Sport News, Di Maria (Real Madrid) siap menjadi akusisi penting Arsenal di musim dingin. Well, ini sebuah kejutan mengingat pihak Arsenal sebelumnya menyatakan ketertarikannya mendatangkan The Colombian Hitman yang dimiliki oleh Porto, Jackson Martinez. Meski banyak pihak yang meragukan Arsenal akan melakukannya, namun bukti kedatangan Ozil di awal musim dengan banderol 42 juta euro seolah menjadi bukti bahwa Wenger begitu berambisi untuk meraih gelar di musim ini.

 (Persoalan Di Maria dengan fans Madrid membuat namanya masuk dalam daftar belanja Arsenal)


Flashback sejenak, setahun yang lalu Arsenal dan Wenger masih menjadi bulan-bulanan sindiran media. Maklum, untuk kesekian kalinya, Arsenal harus melepas pemain bintangnya ke tim lain untuk mendukung dana transfer tim. Yang teranyar tentu sang Skipper, Robin Van Persie. Eksodus pemain dimulai dari zaman Thierry Henry, disusul oleh Kolo Toure, Adebayor, Fabregas, Alex Song, Gael Clichy, Samir Nasri, hingga teranyar Persie. Pelitnya Wenger untuk bermain di bursa transfer dibarengi dengan testimoni ucapan sang Monsieur, yang menyatakan tak akan menghabiskan 25 juta pounds untuk seorang pemain, karena dengan nilai sebesar itu sudah bisa mendatangkan 50 pemain muda potensial.

Musim ini, Wenger melakukan sebuah kejutan transfer bernama Mesut Ozil dengan nilai fantastis, 42 juta euro. Tak sekedar mendatangkan Ozil, Wenger juga memproteksi pemain bintangnya dari kejaran tim lain. Tak kurang dari Walcott, Whilshere, Ramsey dan Gibbs memperpanjang masa baktinya di Emirates Stadium. Hasilnya dapat telihat saat ini. Arsenal masih tercatat sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris, lolos sebagai juara Grup di ajang Liga Champions. Meskipun mencatat pencapaian fenomenal musim ini, Wenger tetap percaya bahwa timnya membutuhkan suntikan tenaga untuk tetap bisa bersaing meraih gelar juara musim ini.

 (Jeckinson, Ramsey, Wilshere, Gibbs, Oxlade : Bintang belia Arsenal memperpanjang kontrak di Arsenal)


Bagi Arsenal, rumor yang berkembang tak ayal membuat tim meriam London semakin seksi di mata pemain besar. Arsenal menjadi pilihan destinasi yang cukup mengugah selera para pemain bintang. Tak mengherankan bila nama Di Maria, Jackson Martinez, dan Alex Pato tak sekedar masuk dalam wacana transfer Arsenal belaka. Hal ini diperkuat dengan cederanya beberapa pemain depan Arsenal, sehingga potensi kejutan transfer seperti yang dilakukan Wenger saat merekrut Ozil sangat memungkinkan terjadi.

Bagi Wenger sendiri, fenomena ini semakin memperjelas Wenger tak lagi berani bereksperimen atau berjudi dengan pemain muda.  Akpom, youngster yang tampil memukai di ajang Piala Liga musim ini malah dipinjamkan ke Brentford. Ryo Miyaichi belum juga mendapatkan minute play yang memadai. Serge Gnabry, salah satu wonderkid Arsenal juga sedikit hampir memiliki nasib yang sama. Wenger lebih mempercayai para pemain gaek seperti Flamini dan Rosicky. Hal ini mengindikasikan julukan Professor, yang didapat Wenger karena kemampuan taktik dan keberaniannya bereksperimen, semakin meluntur dan bisa jadi hanya sebuah pemanis nama sang Mansieor di masa mendatang.

(Wenger mulai mengubah paradigma menggunakan mayoritas pemain muda di timnya)

Fenomena transfer Arsenal membawa sebuah titik baru bagi Arsenal. Arsenal bukan lagi tim irit bila terlalu sarkas disebut pelit, dan Wenger mengindikasikan perubahan paradigmanya selama ini yang gemar menggunakan pemain muda. Patut ditunggu kejutan transfer yang akan dilakukan Wenger dan Arsenal di bursa transfer Januari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar