Fenomena Transfer Arsenal
Dari Pelit Hingga Pudarnya
Profesor
Akhir pekan ini, hampir semua
liga besar di Eropa akan bergulir seperti biasa. Bursa transfer sudah bergulir
lebih dari sepekan. Isu perpindahan pemain semakin berkembang, dan mulai
menghinggapi klub-klub elit Eropa. Seperti yang dilansir oleh Direct Sport News, Di Maria (Real
Madrid) siap menjadi akusisi penting Arsenal di musim dingin. Well, ini sebuah kejutan mengingat pihak
Arsenal sebelumnya menyatakan ketertarikannya mendatangkan The Colombian Hitman yang dimiliki oleh Porto, Jackson Martinez. Meski
banyak pihak yang meragukan Arsenal akan melakukannya, namun bukti kedatangan
Ozil di awal musim dengan banderol 42 juta euro seolah menjadi bukti bahwa
Wenger begitu berambisi untuk meraih gelar di musim ini.
(Persoalan Di Maria dengan fans Madrid membuat namanya masuk dalam daftar belanja Arsenal)
Flashback sejenak, setahun yang
lalu Arsenal dan Wenger masih menjadi bulan-bulanan sindiran media. Maklum,
untuk kesekian kalinya, Arsenal harus melepas pemain bintangnya ke tim lain untuk
mendukung dana transfer tim. Yang teranyar tentu sang Skipper, Robin Van Persie. Eksodus pemain dimulai dari zaman
Thierry Henry, disusul oleh Kolo Toure, Adebayor, Fabregas, Alex Song, Gael
Clichy, Samir Nasri, hingga teranyar Persie. Pelitnya Wenger untuk bermain di
bursa transfer dibarengi dengan testimoni ucapan sang Monsieur, yang menyatakan tak akan menghabiskan 25 juta pounds
untuk seorang pemain, karena dengan nilai sebesar itu sudah bisa mendatangkan
50 pemain muda potensial.
Musim ini, Wenger melakukan
sebuah kejutan transfer bernama Mesut Ozil dengan nilai fantastis, 42 juta
euro. Tak sekedar mendatangkan Ozil, Wenger juga memproteksi pemain bintangnya
dari kejaran tim lain. Tak kurang dari Walcott, Whilshere, Ramsey dan Gibbs
memperpanjang masa baktinya di Emirates Stadium. Hasilnya dapat telihat saat
ini. Arsenal masih tercatat sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris, lolos
sebagai juara Grup di ajang Liga Champions. Meskipun mencatat pencapaian
fenomenal musim ini, Wenger tetap percaya bahwa timnya membutuhkan suntikan
tenaga untuk tetap bisa bersaing meraih gelar juara musim ini.
(Jeckinson, Ramsey, Wilshere, Gibbs, Oxlade : Bintang belia Arsenal memperpanjang kontrak di Arsenal)
Bagi Arsenal, rumor yang
berkembang tak ayal membuat tim meriam London semakin seksi di mata pemain
besar. Arsenal menjadi pilihan destinasi yang cukup mengugah selera para pemain
bintang. Tak mengherankan bila nama Di Maria, Jackson Martinez, dan Alex Pato
tak sekedar masuk dalam wacana transfer Arsenal belaka. Hal ini diperkuat
dengan cederanya beberapa pemain depan Arsenal, sehingga potensi kejutan transfer
seperti yang dilakukan Wenger saat merekrut Ozil sangat memungkinkan terjadi.
Bagi Wenger sendiri, fenomena ini
semakin memperjelas Wenger tak lagi berani bereksperimen atau berjudi dengan
pemain muda. Akpom, youngster yang
tampil memukai di ajang Piala Liga musim ini malah dipinjamkan ke Brentford. Ryo
Miyaichi belum juga mendapatkan minute play yang memadai. Serge Gnabry, salah
satu wonderkid Arsenal juga sedikit
hampir memiliki nasib yang sama. Wenger lebih mempercayai para pemain gaek
seperti Flamini dan Rosicky. Hal ini mengindikasikan julukan Professor, yang
didapat Wenger karena kemampuan taktik dan keberaniannya bereksperimen, semakin
meluntur dan bisa jadi hanya sebuah pemanis nama sang Mansieor di masa mendatang.
(Wenger mulai mengubah paradigma menggunakan mayoritas pemain muda di timnya)
Fenomena transfer Arsenal membawa
sebuah titik baru bagi Arsenal. Arsenal bukan lagi tim irit bila terlalu sarkas
disebut pelit, dan Wenger mengindikasikan perubahan paradigmanya selama ini
yang gemar menggunakan pemain muda. Patut ditunggu kejutan transfer yang akan
dilakukan Wenger dan Arsenal di bursa transfer Januari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar