Jelang Gala FIFA Ballon D’Or, 13 Januari 2014
Ribery Mencari Keadilan
Pengumuman pemenang FIFA ballon
D’Or alias pemain terbaik dunia tinggal menghitung hari. Ada tiga kandidat
pemenang penghargaan ini. Cristiano Ronaldo (Real Madrid), Lionel Messi
(Barcelona) dan Frank Ribery (Bayern Munich). Ronaldo pernah meraih gelar ini
pada tahun 2008 setelah membawa MU menjadi juara Liga Champions. Messi kemudian
mencetak sejarah empat kali beruntun meraih penghargaan ini mulai dari
2009 hingga 2012. Uniknya, hanya Ribery
yang belum pernah merasakan gelar ini, bahkan hingga saat ini diyakini tidak
akan memenangkan penghargaan ini.
Mari menilik sejenak prestasi
yang diraih oleh ketiganya. Messi meraih gelar Topskorer Liga Spanyol sekaligus
mengantarkan Barcelona meraih gelar Juara Liga Spanyol. Ronaldo yang menjadi
ikon klubnya, Real Madrid, menjadi megabintang yang membantu Madrid untuk bisa
mencapai babak semifinal Liga Champions dan juga mencetak banyak gol untuk
timnya. Di sisi Timnas, pemuda Portugal ini memimpin rekan-rekannya menaklukkan
Swedia di babak Play-off kualifikasi Piala Dunia. Hattrick yang dilakukan oleh
Ronaldo ke gawang Swedia memastikan Portugal turut berpartisipasi di Piala
Dunia Brazil, Juni mendatang. Ribery lebih oke lagi. Meski tidak memiliki
ketenaran seperti dua nama di atas, Ribery membawa Bayern Munich meraih treble
Winner, gelar Bundesliga, Piala DFB, dan gelar paling prestise, Liga Champions.
Sbeelum menutup tahun 2013, Ribery turut mengantarkan Bayern Munich meraih
Piala Super DFL, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Ribery andil
dalam enam gelar yang diraih Bayern sepanjang tahun 2013. Sebuah prestasi yang
sangat fenomenal.
(Ribery, Ronaldo, Messi; memperebutkan gelar pemain terbaik dunia)
Dalam laga Timnas Prancis, Ribery
tak kalah ciamik. Tidak diturunkan oleh Didier Deschamp pada laga pertama
Play-off Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa kontra Ukraina, Prancis harus
menerima kenyataan pahit bila mereka mengalami kekalahan 2-0, yang membuat
mereka harus memenangi lagi setidaknya 3-0 untuk memastikan Prancis bermain di
Piala Dunia Brazil. Ribery yang diturunkan pada laga kedua, memperlihatkan
magisnya memimpin rekan-rekannya membungkam Ukraina 3-0 dan memastikan satu
tempat di Piala Dunia.
Melihat statistik di atas, secara
sportif, harus diakui bahwa Ribery berhak atas gelar pemain terbaik dunia tahun
ini. Sayangnya, Penilaian pemain terbaik yang dilakukan jurnalis dan para
kapten timnas ini tentunya berpotensi menghasilkan pandangan subjektif.
Teranyar, Ronaldo menjadi pemain terbaik dunia 2013 versi World Soccer, dengan
1075 poin, mengungguli Messi yang hanya 926 poin dan Ribery dengan 870 poin.
Hal yang tentu cukup mengejutkan adalah persentase kemungkinan hasil World
Soccer menjadi hasil di Gala FIFA Ballon D Or adalah 73%. Itu artinya, peluang
Ronaldo untuk memenangi penghargaan ini sangat besar. Ribery mencari keadilan.
Tentunya pencapaian enam gelarnya sepanjang 2013 menguap begitu saja dengan
Ronaldo yang tidak begitu istimewa tahun lalu.
(Ronaldo meraih Ballon D'or pada 2008, dan diyakini mendapatkannya lagi tahun ini)
Seorang sahabat berkata,” Bayern
memiliki banyak pemain hebat, yang tentunya memengaruhi kemudahan dan
penampilan Ribery di lapangan.” Kemudian saya balik bertanya, “Bukankah Madrid
dan Barcelona juga demikian? Bukankah Ronaldo dan Messi dikelilingi oleh para
talenta hebat di dunia?” Akan sangat menggelikan bilamana Ribery gagal meraih
gelar pemain terbaik dunia tahun ini. Bukan karena saya seorang pengidola
Ribery, tapi karena raihan enam gelar yang dilakukan Ribery bersama Bayern
tidak dapat ditandingi oleh Ronaldo dan Messi sepanjang tahun 2013. So, akankah
Ribery mendapatkan keadilan? Ataukah saya saja yang berpendapat bahwa Ribery
pantas mendapatkannya?
Hmm, menarik untuk ditunggu. 13
Januari 2014. Gala FIFA Ballon D’ Or
Tidak ada komentar:
Posting Komentar