Jelang Cagliari vs Juventus
12 Januari 2014, Stadio Sant’Elia
Laga Sulit
Juventus yang begitu perkasa
musim ini di Serie-A, kembali memperlihatkan kekuatannya. Menjamu AS Roma yang
belum pernah mengalami kekalahan Il Bianconeri mengamuk dan menghabisi Serigala
Ibukota, julukan Roma dengan skor telak 3-0. Pada lanjutan Liga Italia,
Juventus akan bertandang ke pulau Sardinia, dimana Cagliari telah menunggu si
Nyonya Tua. Sekilas, laga ini akan berjalan berat sebelah bagi tim tamu. Namun
siapa yang menyangka, dalam lima pertandingan teranyar mereka musim ini,
Cagliari tidak kalah. Bahkan dari lima partai teranya tersebut, Cagliari
sanggup menahan imbang Napoli dan memenangi laga melawan Genoa. Sebuah laga
yang dijamin tidak mudah bagi Pogba dkk.
(Bermain di depan publik sendiri membuat Cagliari akan sulit ditaklukkan)
Praktis setelah kemenangan atas
Roma, Juventus sudah unggul delapan poin dari pesaing terdekatnya. Meski
demikian, Conte tidak akan terbuai dengan besarnya gap ini. Conte, pelatih
Juventus tentunya berambisi untuk mendapatkan 100 poin lebih di akhir musim.
Kampanye untuk mendapatkan hal itu tentunya dimulai dari partai di Sardinia,
melawan tim tuan rumah Cagliari. Juventus sedikit diuntungkan dengan pindahnya
Radja Nainggolan ke AS Roma. Peran gelandang Internasional Belgia ini begitu
vital bagi lini tengah Cagliari. Namun, Juventus kudu mengantisipasi Nene dan
Sau, duo striker milik Cagliari. Kedua pemain bermain cukup padu, dan bila
lengah, bukan tidak mungkin Juventus akan gagal meraih tiga poin kali ini.
Bedah Strategi:
Waspada Kecepatan
Juventus di atas kertas akan mempu
meredam permainan Cagliari. Secara materi maupun moral psikis pemain, Juventus
tentu unggul dibandingkan dengan Cagliari. Juventus akan tetap memainkan lima
pemain di lini tengah, dengan poros Pogba-Pirlo-Vidal sebagai pengatur tempo
permainan dan pengkreasi serangan. Lini depan akan tetap dipercayakan pada duet
Tevez dan Llorente. Cagliari yang terbiasa menggunakan pakem 4-3-3 akan
menghadapi serangan tambahan dari sisi sayap Juventus, Lichsteiner dan Asamoah.
Ivo Pulga, pelatih Cagliari harus bisa memaksimalkan gelandang Cagliari untuk menahan
poros Pogba-Vidal-Pirlo bila ingin mengunci permainan Juventus.
(Vidal dan Pirlo menjadi kekuatan utama di lini tengah Juventus)
Pulga bisa memanfaatkan tiga bek
milik Juventus yang memiliki kelemahan yang sama, sangat rentan dengan pemain
yang memiliki kecepatan. Kelemahan ini tertutupi dengan kemampuan bertahan yang
sangat baik secara teknik, yang dilakukan Bonucci, Barzagli dan Chellini. Marco
Sau dan Nene adalah pemain yang memiliki teknik bagus dan kecepatan yang bagus.
Kombinasi keduanya bisa menghadirkan ancaman nyata bagi Juventus, terlebih
keadaan bermain di depan publik sendiri akan membuat motivasi mereka berlipat.
Pemain Kunci:
Pirlo masih menjadi sosok yang
belum tergantikan di Juventus. Meskipun fisik semakin menurun termakan usia,
tak dipungkiri bahwa kemampuan dan visi bermain mantan gelandang Milan ini
sangat luar biasa. Pirlo memainkan peran sentral sebagai pengatur tempo
permainan Juventus. Meskipun demikian, Pirlo belum mendapatkan perpanjangan
kontrak hingga saat ini. Laga ini bisa dimanfaatkan Pirlo untuk unjuk kemampuan
kepada para petinggi Juventus bahwa dirinya belum habis. Di sisi Cagliari,
Pulga memiliki Davide Astori. Pemain Internasional Italia ini adalah salah satu
bek yang cukup tangguh. Dalam tujuh laga terakhir, Cagliari hanya memperoleh
kebobolan dua gol sebanyak satu kali. Sisanya hanya kebobolan satu gol atau
cleen sheet. Ketangguhan lini belakang ini tidak lepas dari peran sentral
Astori, yang mana akan merepotkan Juventus bila bermain dalam form terbaiknya.
(Bek Internasional Italia yang bermain di Cagliari; Davide Astori menjadi alasan sulitnya ditembus gawang Cagliari)
Prakiraan Formasi:
Cagliari (4-3-3)
25-Avramov, 14-Pisano, 34-Del
Fabro, 13-Astori, 8-Danilo, 20-Ekdal, 5-Conti, 21-Dessena, 7-Cossu, 9-Sau,
18-Nene
Pelatih : Ivo Pulga
Juventus (3-5-2)
1-Buffon, 15-Barzagli,
19-Bonucci, 3-Chellini, 26-Lichtsteiner, 23-Vidal, 6-Pogba, 22-Asamoah,
21-Pirlo, 10-Tevez, 14-Llorente
Pelatih: Antonio Conte
Tidak ada komentar:
Posting Komentar