Minggu, 15 Desember 2013

Kolom: Muda, Hebat dan Berbahaya

Istilah muda, hebat dan berbahaya menjadi sebuah tren bagi anak muda dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan salah satu band Indonesia yang sudah menembus Industri Internasional, Superman Is Dead memasukkan kiasan ini ke dalam salah satu lirik lagu andalannya. Muda, hebat dan berbahaya. Sekelumit kiasan ini juga berlaku bagi para pemain

Arsenal yang memang identik dengan pemain yang muda, hebat, dan berbahaya. Pada lanjutan Liga Inggris pekan ke-16, Arsenal melakoni laga tandang ke Emirates Stadium. Berbekal status sebagai pemegang tampuk klasemen Liga Inggris, Arsenal berharap bisa membawa pulang hasil bagus dari kandang Manchester City. Arsenal seolah mengabaikan bahwa ini adalah partai ketiga dari rangkaian tur maut mereka, setelah gagal
menang melawan Everton dan dikalahkan Napoli. Statisti juga ikut berbicara bahwa Manchester City selalu mencetak setidaknya 3 gol kala bermain di Emirates Stadium. Well, City akhirnya keluar sebagai pemenang, dan Arsenal digebuk dengan setengah lusin gol dalam laga yang berkesudahan 6-3

Setidaknya, Arsenal punya 3 pemain muda yang unjuk gigi dalam pertandingan ini. Diturunkan sejak menit awal, Wallcott yang "baru" berusia 24 tahun menjadi protagonis, dengan sumbangan dua gol. Meskipun baru pulih sepenuhnya dari cedera, Wallcot dengan cepat kembali ke bentuk permainnannya. Sumbangan dua assist dari dua laga teranyar yang dilakoninya dari bangku cadangan mencapai klimaks di laga ini. Wallcott itu muda, hebat dan berbahaya. Hal ini bisa membuat Wenger semakin kebingungan menyusul sesaknya lini tengah Arsenal yang dihuni dengan pemain-pemain yang bagus.

Well, muda, hebat dan (benar-benar) berbahaya memang milik pemain Arsenal lainnya. Mereka adalah Mesut Ozil dan Jack Wilshere. Mesut Ozil menyudahi laga dengan sebuah assist ciamik kepada Walcott. Sayangnya, kekalahan telak 6-3 cukup menyakitkan bagi seorang Ozil. Saat laga berakhir, seperti biasa, pemain Arsenal memberikan penghormatan kepada para fans nya. Ozil menolak hal tersebut dan langsung melangkah menuju pintu ruang ganti. Sontak Per Metesacker menghardik dan memarahi Ozil. Sontak, kejadian yang tertangkap kamera ini mengembangkan spekulasi tidak sedap di tubuh Arsenal. Lain Ozil, lain WilShere. Pemain muda ini termasuk salah satu talenta muda yang paling diharapkan Inggris memberikan warna dan prestasi ke depannya. Sayangnya, Wilshere juga kerap membuat tindakan yang mengenakkan seperti kejadian melawan City tadi Malam. Wilshere tertangkap kamera memberikan gestur hinaan ke arah Fans City dengan mengacungkan jari tengah. Alhasil, Wilshere kemungkinan besar akan mendapat sanksi dari FA.

Muda, hebat dan berbahaya. Pemain muda memang memiliki jiwa yang meledak-ledak, yang membuatnya cepat berkembang dan sekaligus berbahaya karena kurang mampu mengontrol emosinya. Sudah banyak contoh badboy berstatus wonderboy yang gagal memaksimalkan kemampuannya hingga ke level puncak sepakbola. Harusnya ini menjadi pelajaran bagi para pemain muda seperti Ozil dan Wilshere. Tak diragukan lagi, mereka berdua memang muda, hebat dan berbahaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar