Istilah muda, hebat dan berbahaya menjadi sebuah tren bagi anak muda
dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan salah satu band Indonesia yang
sudah menembus Industri Internasional, Superman Is Dead memasukkan
kiasan ini ke dalam salah satu lirik lagu andalannya. Muda, hebat dan
berbahaya. Sekelumit kiasan ini juga berlaku bagi para pemain
Arsenal yang memang identik
dengan pemain yang muda, hebat, dan berbahaya. Pada lanjutan Liga
Inggris pekan ke-16, Arsenal melakoni laga tandang ke Emirates Stadium.
Berbekal status sebagai pemegang tampuk klasemen Liga Inggris, Arsenal
berharap bisa membawa pulang hasil bagus dari kandang Manchester City.
Arsenal seolah mengabaikan bahwa ini adalah partai ketiga dari rangkaian
tur maut mereka, setelah gagal
menang melawan Everton dan
dikalahkan Napoli. Statisti juga ikut berbicara bahwa Manchester City
selalu mencetak setidaknya 3 gol kala bermain di Emirates Stadium. Well,
City akhirnya keluar sebagai pemenang, dan Arsenal digebuk dengan
setengah lusin gol dalam laga yang berkesudahan 6-3
Setidaknya,
Arsenal punya 3 pemain muda yang unjuk gigi dalam pertandingan ini.
Diturunkan sejak menit awal, Wallcott yang "baru" berusia 24 tahun
menjadi protagonis, dengan sumbangan dua gol. Meskipun baru pulih
sepenuhnya dari cedera, Wallcot dengan cepat kembali ke bentuk
permainnannya. Sumbangan dua assist dari dua laga teranyar yang
dilakoninya dari bangku cadangan mencapai klimaks di laga ini. Wallcott
itu muda, hebat dan berbahaya. Hal ini bisa membuat Wenger semakin
kebingungan menyusul sesaknya lini tengah Arsenal yang dihuni dengan
pemain-pemain yang bagus.
Well, muda, hebat dan (benar-benar)
berbahaya memang milik pemain Arsenal lainnya. Mereka adalah Mesut Ozil
dan Jack Wilshere. Mesut Ozil menyudahi laga dengan sebuah assist ciamik
kepada Walcott. Sayangnya, kekalahan telak 6-3 cukup menyakitkan bagi
seorang Ozil. Saat laga berakhir, seperti biasa, pemain Arsenal
memberikan penghormatan kepada para fans nya. Ozil menolak hal tersebut
dan langsung melangkah menuju pintu ruang ganti. Sontak Per Metesacker
menghardik dan memarahi Ozil. Sontak, kejadian yang tertangkap kamera
ini mengembangkan spekulasi tidak sedap di tubuh Arsenal. Lain Ozil,
lain WilShere. Pemain muda ini termasuk salah satu talenta muda yang
paling diharapkan Inggris memberikan warna dan prestasi ke depannya.
Sayangnya, Wilshere juga kerap membuat tindakan yang mengenakkan seperti
kejadian melawan City tadi Malam. Wilshere tertangkap kamera memberikan
gestur hinaan ke arah Fans City dengan mengacungkan jari tengah.
Alhasil, Wilshere kemungkinan besar akan mendapat sanksi dari FA.
Muda, hebat dan berbahaya. Pemain muda memang memiliki jiwa yang
meledak-ledak, yang membuatnya cepat berkembang dan sekaligus berbahaya
karena kurang mampu mengontrol emosinya. Sudah banyak contoh badboy
berstatus wonderboy yang gagal memaksimalkan kemampuannya hingga ke
level puncak sepakbola. Harusnya ini menjadi pelajaran bagi para pemain
muda seperti Ozil dan Wilshere. Tak diragukan lagi, mereka berdua memang
muda, hebat dan berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar