Selasa, 24 Desember 2013

Jelang Duel Boxing Day
Manchester City vs Liverpool


Melawan Statistik

Laga Pekan ke-18 adalah laga yang penuh emosional dan menentukan bagi Liverpool dan Manchester City. Setelah Arsenal gagal mengalahkan Chelsea dalam pekan ke-17, maka Liverpool berhak di singgasana lebih lama untuk saat ini. Kenyataannya, di pekan ke-18 yang hanya beberapa hari setelah pekan ke-17, Liverpool harus bertandang ke Etihad Stadium, kandang Manchester City. The Citizen saat ini nangkring diposisi ke-3, hanya terpaut satu angka dari Liverpool. Kemenangan bagi Citizen akan menaikkan posisi mereka, sedangkan kemenangan Liverpool akan tetap mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen. Tim yang kalah bisa tercecer ke peringkat lima bila tim papan atas lainnya berhasil memenangi laga pekan ke-18.

Liverpool datang dengan harapan melawan statistik. Sejauh ini, tim tamu yang datang ke Etihad Stadium selalu gagal meraih poin. Bahkan kegagalan meraih poin diperburuk dengan fakta Vincent Kompany cs akan menggetarkan gawang lawannya setidaknya sebanyak tiga kali. Sebuah catatan statistik yang tak ingin dirasakan oleh Liverpool. Catatan tandang Liverpool musim ini juga tidak terlalu bagus. Liverpool meraih 3 kemenangan, 3 hasil imbang dan dua hasil kekalahan. Mengingat sakralnya laga ini, bukan tidak mungkin Liverpool bermain kesetanan dan berusaha untuk mematahkan statistik mengesankan milik tuan rumah.

Bedah Strategi:
Sayap Bayangan Suarez


Suarez memang benar-benar menjadi ancaman nyata bagi setiap lawan Liverpool. Bukan sekedar mencetak gol yang sekarang jumlahnya 19 dari 12 pertandingan, Suarez juga mengkreasikan assist bagi rekannya. Terbukti, Suarez mencetak empat assist dalam tiga pertandingan terakhir, dimana selalu membuat assist di setiap laga tersebut. Apakah Suarez menjadi ancaman terbesar City dalam pertandingan ini? Bisa jadi ya, bisa jadi tidak. Tapi setidaknya City harus mengerahkan lebih dari satu pemain untuk melakukan penjagaan khusus bagi Bomber Uruguay ini.

Perang lini tengah tentu tak akan bisa dihindarkan. Lucas Leiva akan menjadi penyeimbang lini tengah, dan Coutinho sebagai pengatur ritme permainan. City memiliki pemain yang secara teknis jauh lebih baik dalam diri Yaya Toured an David Silva. Liverpool sedikit diunggulkan dalam skema permainan Sayap. Liverpool memiliki sosok Rahem Sterling yang bermain apik menyisir sisi kanan pertahanan lawan. Di sisi kiri pertahanan lawan, Henderson menjadi opsi yang bagus. Karakteristik Henderson yang lebih ke arah menstabilkan permainan ini akan membawa Suarez lebih turun ke bawah dan berposisi sebagai sayap bayangan. Pola permainan seperti ini memberikan kesempatan bagi Suarez untuk bertindak sebagai role-play, bebas menjelajahi setiap bagian lapangan, dan menyulitkan para lawan menebak permainan Liverpool. Inilah yang terjadi dalam tiga pertandingan terakhir, dimana Liverpool berhasil menang telak, Suarez menciptakan gol dan assist bagi rekannya.

Manchester City sendiri memiliki kesempatan bagus dalam di sektor penyerangan. Negredo dan Navas bermain apik dalam beberapa partai terakhir. Tentunya akan menjadi kesulitan tersendiri bagi pemain belakang Liverpool yang belum stabil dan kerap kebobolan akibat kesalahan sendiri. Teranyar tentunya kala dijebol Cardiff City melalui indirect freekick setelah tidak ada pemain yang menjaga Mutch untuk melepaskan tembakan ke gawang Mignolet. Bila lini belakang Liverpool tidak memperbaiki penampilannya, bukan tidak mungkin City tetap menjaga rekor setidaknya mencetak tiga gol ke gawang lawannya saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri.

Prakiraan Pemain:

Manchester City (4-4-2)
1-Hart, 22-Clichy, 26-Demichelis, 4-Kompany, 13-Kolarov, 15-Navas, 42-Toure, 25-Fernandinho, 21-David Silva, 9-Negredo, 10-Dzeko
Pelatih: Manuel Pellegrini

Liverpool (4-2-3-1)
22-Mignolet, 2 Johnson, 37-Skrtel, 5-Agger, 38-Flanagan, 24-Allen, 21-Lucas, 31-Sterling, 10-Coutinho, 14-Henderson, 7-Suarez
Pelatih: Brendan Rodgers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar