Jelang Derby London: Chelsea vs Arsenal
Stamford Bridge, 22 Maret 2014
Selamatkan Status
Laga di Pekan ke-30 Liga Inggris
menyajikan salah satu partai terpanas di musim ini, Chelsea menjamu Arsenal.
Mengingat race menuju gelar juara EPL tinggal menyisakan sembilan partai lagi,
maka meraih hasil maksimal dan konsisten sangat diperlukan oleh para kandidat
juara, termasuk kedua tim asal London ini. Chelsea masih berada di puncak
klasemen dengan nilai 66, di belakang Liverpool dan Arsenal menguntit dengan
memiliki keunggulan satu laga yang belum dimainkan. Secara matematis,
pertandingan ini menjadi pertaruhan kedua tim untuk menyelamatkan status mereka
menuju akhir musim. Bagi Chelsea, kemenangan di laga ini menjadi penting untuk
menjauhkan diri dari pesaingnya, terutama Liverpool dan Manchester City yang
memiliki keunggulan satu dan tiga laga yang belum dimainkan. Bagi Arsenal
sendiri, kemenangan di laga ini berarti tetap mempertahankan mereka sebagai
status Cotenders hingga akhir musim. Maklum, selang seminggu ke depan Arsenal
akan menjamu Manchester City, yang sangat berambisi memaksimalkan keunggulan
jumlah bermainnya untuk mengkudeta Chelsea dari puncak klasemen
(Gol dari Giroud sangat dibutuhkan Arsenal untuk tetap menjaga status cotenders. Credit : Zimbio)
Arsenal memiliki beberapa
kenggulan menjelang laga ini. Wenger tidak memainkan laga di tengah pekan
sehingga memastikan kondisi anak asuhnya sangat bugar. Meskipun ditinggal
banyak pemain yang masih berkutat cedera, Arsenal justru mencatatkan diri tidak
kalah dalam 3 laga terakhir, dimana lawan yang dihadapi adalah tim-tim yang
performanya ciamik sepanjang musim ini, mulai dari Everton, Bayern Munich dan
Tottenham. Kondisi ini berbeda dengan Chelsea. Chelsea yang pekan lalu secara
mengejutkan dikalahkan oleh Aston Villa, akan mencoba mengembalikan kemenangan
di depan publik Stamford Bridge. Misi terasa akan lebih sulit mengingat pada
partai ini, Chelsea akan kehilangan Willian, Ramirez dan sang Arsitek Jose
Mourinho, yang harus menjalani hukuman setelah dikeluarkan oleh wasit pada laga
melawan Aston Villa.
Phantom Winger Yang Berbahaya
Kejelian Wenger dalam laga versus
Tottenham pekan lalu yang berakhir dengan kemenangan tentu didasari dengan
kemampuan sang Mansiour untuk membuat sebuah kejutan. Kejutan yang diberikan
Wenger adalah Phantom Winger, dimana Wenger menempatkan Oxlade Chamberlain yang
biasa bermain di posisi sayap, dimainkan di lini tengah menemani Arteta. Wenger
sudah tentu paham, memadukan dua pemain kreatif di lini tengah hanya akan membuat
kebingungan pola serangan bagi timnya. Pada kesempatan versus Tottenham, Wenger
membiarkan The Little Mozart, Rosicky menjadi dirigen lapangan tengah, didukung
Oxlade dan Arteta. Santi Cazorla justru dimainkan sedikit melebar ke kanan,
untuk mengimbangi Podolski dari sisi kiri. Hasilnya tentu memuaskan fans
Arsenal yang mendikte lini tengah Tottenham.
Chelsea kurang lebih akan
menghadapi problema yang sama dengan Tottenham. Penempatan dua jangkar di lini
tengah menjadi sangat krusial untuk membangun serangan sekaligus untuk menahan
serangan. Minus Ramirez, Mourinho tidak memiliki pilihan selain memasukkan
David Luiz untuk bermain sebagai gelandang bertahan menemani Matic. Sisi kanan
akan diberikan kepada Oscar dan Lampard akan menjadi kreator di lini tengah.
Meskipun sangat andal dalam bertarung di bola-bola atas dan mengendalikan
permainan, namun Matic dan Luiz tidak memiliki kecepatan yang mumpuni untuk
menahan gempuran pemain Arsenal yang memiliki speed yang di atas rata-rata. Mourinho
tidak punya pilihan selain untuk menginstruksikan Ivanovic dan Azpilicueta yang
bermain di bek sayap untuk tampil disiplin dan memprioritaskan pertahanan.
(Oscar (kiri), akan kembali berduel dengan Arteta (kanan) di lapangan. Credit: blogger)
Chelsea sendiri memiliki
keunggulan dalam diri Hazard dan Eto’o. Kedua pemain ini tidak sekedar memiliki
tehnik yang tinggi, tapi juga memiliki speed diatas rata-rata. Sudah menjadi
rahasia umum duo bek lini tengah Arsenal sangat kesulitan untuk menghandle
lawan yang memiliki kecepatan. Chelsea bisa memanfaatkan ini untuk meraih
kemenangan ditengah kesulitan mereka yang bermain tanpa didampingi The Happy
One, Jose Mourinho.
Prakiraan Pemain :
(Chelsea : 4-2-3-1)
1-Cech, 2-Ivanovic, 26-Terry,
24-Cahil, 28-Azpilicueta, 25-Matic, 4-Luiz, 8-Lampard, 11-Oscar, 17-Hazard,
29-Eto’o
Manager: Jose Mourinho
(Arsenal : 4-2-3-1)
1-Szczesny, 3-Sagna, 4-Metesacker,
6-Koscielny, 28-Gibbs, 8-Arteta, 15-Oxlade, 7-Rosicky, 11-Podolski, 19-Cazorla,
12-Giroud
Manager : Arsene Wenger
Tidak ada komentar:
Posting Komentar